Digital Job : Social Media Admin
Halo!
Mari kita awali posting ini dengan berterima kasih kepada penemu Facebook dan Twitter. Karena mereka, kita bisa tetap terhubung sama teman lama, saling tag photo, kepoin gebetan / mantan, bahkan cari duit.
Salah satu pekerjaan yang muncul karena munculnya social media adalah admin. Jadi gini, karena semua orang sekarang hampir nggak bisa hidup tanpa buka facebook atau twitter, saatnya perusahaan-perusahaan atau merek-merek yang produknya biasa kita gunakan sehari-hari, ikut promosi.
Brand apa aja yang ada di social media? Salah, pertanyaannya mungkin harus dibalik. Brand apa aja yang nggak ada di social media? Dari lapangan futsal sebelah kosan, sampai minuman rasa jeruk yang mengandung 1000mg vitamin C. Mereka selain engaging (menjaga hubungan sama customer), juga bisa bikin campaign yang ujung-ujungnya jualan.
Nah, untuk kegiatan promosi di social media ini, mereka akan membuat akun official, dan akan mulai ngeposting banyak hal. Mulai dari jadi inspiratif, baik, menyemangati, atau nyebelin sekalian kayak @my_supersoccer misalnya. Dan ini nggak mungkin dilakukan mereka sendiri. Mereka membutuhkan seseorang yang bernama administrator, yang biasa kita panggil mimin-mimin itu.
Tugasnya si mimin ini ya ngetweet. Apa? Ngetweet doang dibayar? Iya, dibayar. Lumayan pula. Jadi gede kalau si mimin ini ngadmin lebih dari 1 akun di waktu yang sama. Jumlah nominalnya tergantung sama brand yang diadminin juga sih. Ngadmin fanpages Garuda Indonesia sama Rumah Makan Lestari ya pasti beda lah honornya.
Gampang banget dong kerjaannya? Eh, kata siapa. Tanggung jawabnya besar. Salah ngomong, bukan dia yang dipertaruhkan, tapi brand yang dia admini. Admin twitter radio X misalnya, secara gegabah ngetweet berita yang belum pasti kebenarannya, cuma buat biar rame aja. Ternyata beritanya nggak valid, hancurlah nama besar radionya. Atau salah ngomong kayak kasus admin si my_supersoccer beberapa waktu yang lalu, dan menyinggung salah satu kelompok bola fanatik di negeri ini.
Mencari konten yang akan ditweet juga nggak gampang. “Hari ini ngetweet apa ya?” mungkin sudah jadi kalimat sehari-hari seorang admin. Mengolah konten jadi bahan obrolan yang asyik pun, perlu latihan dan nggak semua orang bisa.
Oh iya, jangan lupakan juga resiko salah akun. Kan lucu kalau kita ngetweet tentang anak-anak di akun lapangan futsal. Atau ngomongin soal pergerakan pemuda di akun jajanan khas kota Jogja. Ditambah lagi follower / fans jaman sekarang yang cukup kritis.
Jadi admin susah dong Ndin?
Ya nggak ada yang susah selama kita mau mencoba. Semua pekerjaan punya resikonya kan? Karena pekerjaan ini bisa dilakukan dimana saja, bahkan sambil tidur-tiduran dan nggak perlu ke kantor, ya tetap punya resiko yang harus ditanggung. Nggak ada yang mudah dalam hidup ini men.
Udah mulai kepanjangan nggak sih? Yaudah, kalau kamu tertarik jadi admin, banyak kok lowongannya sekarang. Coba latihan ngetweet / update status yang oke dulu, terus bisa cari pengalaman dengan ngadmin akun organisasi / bikin akun anonim sendiri. Memperbaiki kualitas tweet pribadi juga sangat disarankan sih. Selamat mencoba!