Job Role Di Digital Marketing – Social Media

Job Role Di Digital Marketing – Social Media

Andin Rahmana May 5, 2020 No Comments

Tulisan kelima dalam rangka 31 Hari Menulis.

Siapa sangka, di tahun 2010-2020 ini banyak posisi pekerjaan baru yang bahkan belum ada di sekitaran tahun 2000-2010. Dan kebetulan di program Job Connector Digital Marketing Purwadhika, adalah jadi tanggung jawab saya untuk membuat sekitar 30 student per angkatan ini lulus dan memenuhi standar industri untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja digital.

Social Media Manager?
KOL Specialist?
Performance Marketing Manager?
3 role diatas mungkin akan susah dijelaskan kalau kita lagi ketemu bude atau pakde saat sedang lebaran, dan bertanya kerja apa di Jakarta.

Main Facebook sama Instagram dibayar?
Lha kok enak.

Yuk kita bedah posisi atau role apa aja sih yang berhubungan dengan digital marketing. Ini bisa berlaku untuk di agency atau di brand (corporate) ya. Dalam episode kali ini, kita masuk ke tim social media.

1. Social Media Admin / Officer / Specialist

Dulu social media admin & creative content. @febryarta

Pakai kaos oblong sama celana jeans. Update banget sama yang lagi trending. Sering terjun ke lapangan kalau harus livetweet / IG Live dengan beberapa gadget sekaligus di tangannya. Gayanya agak santai, suka mepet-mepet deadline. Kadang typo dan beberapa kali salah akun. Sering buntu mau posting apa lagi, jadi banyak scrolling-scrolling akun tetangga atau cari referensi.

Tugas utama dari anak Social Media ini adalah mengelola aset social media perusahaan. Seharusnya cukup jelas ya dari namanya. Jadi tanggung jawab mereka untuk mikirin social media content plan, posting setiap hari, interaksi atau jawab-jawabin pertanyaan yang masuk. Sama bikin kuis, biar follower meningkat atau menolong performance engagement rate.

Idealnya memang anak yang memegang posisi ini karakternya cukup easy going, mudah bergaul, kreatif dan agak pecicilan. Memang sifat-sifat tersebut menunjang pekerjaan yang sangat dinamis. Terdengar mudah ya, cuma ngadmin aja. Tapi jangan lupa, social media admin adalah garda depan perusahaan di social media. Kalau ada kesalahan, yang dihina-hina netizen perusahaannya. Jadi tampak sepele, tapi kalau ditekuni dengan serius, bakal cepat naik karir (ya semuanya aja sih kalau tekun dan serius bisa cepat naik).

2. Social Media Analyst

Dulu social media analyst sebuah bank. @natsnatasha
Dulu seorang social media analyst sebuah bank. @ameliatrimirna

Agak lebih serius orang-orangnya daripada social media specialist. Bajunya lebih rapi. Tiap hari duduk cukup anteng mantengin laptop. Ngeliatin grafik naik turun, gelembung-gelembung percakapan yang lagi trending. Ngitungin sentimen positif, negatif dan netral. Bikin report, kirim. Revisi, kirim lagi. Ngebisikin anak social media apa yang seharusnya dilakukan. Kalau lagi ada krisis, jadi nomor satu yang harus standby buat mantengin isu.

Karena perannya analis, tentu saja dia lebih banyak fungsi analisisnya daripada kreasinya. Biasanya dipegangi tools-tools canggih untuk memberi insight kepada yang membutuhkan. Dia membaca percakapan-percakapan yang masuk, lalu menyimpulkannya. Yang kepo dan suka ngulik, kira-kira cocok sih di job role ini. Kebanyakan cewek, meskipun nggak sedikit juga yang cowok. Konon katanya, cewek lebih fokus dan tahan terhadap tekanan saat harus berhadapan dengan sekian puluh ribu percakapan dalam satu hari.

Memang belum banyak sebanyak social media specialist lowongannya, tapi trennya meningkat terus. Karena membuat rencana tanpa data, buat apa?

3. Social Media Manager

Social Media Manager favorit saya. Rasanya pengen salim. Mas Brama Danuwinata. @bramadr

Biasanya gaul banget. Sering ikut acara yang diselenggarakan Facebook Indonesia, Twitter Indonesia, Google Indonesia sama nggak ketinggalan Social Media Week setiap akhir tahun di Senayan City. Beberapa kali ikut webinar / workshop atau justru sharing di berbagai kesempatan, karena dia perlu mengasah terus kemampuan pengelolaan social media perusahaannya. Lingkarannya luas, sangat mudah bergaul dan supel. Tiap hari berpikir keras gimana caranya dapat engagement yang bagus dan kalau sudah dapat, ada kepuasan tersendiri ditambah keinginan bikin trending lagi.

Jadi seorang social media manager pasti nggak mudah. Dia biasanya sudah pernah makan asam garam jadi mimin di berbagai company, berpengalaman lebih dari 4 tahun. Dia sudah paham cara kerja tim social media, jadi memikirkan cara terbaik untuk bisa bikin report akhir bulan di hadapan manajemen nilainya hijau semua. Tanggung jawabnya juga besar, karena kalau ada apa-apa, yang pertama kali ditelepon sama manajemen ya social media manager ini. Dari meeting ke meeting, approval ke approval, supervisi ke supervisi, strategi ke strategi. Dia tak kenal lelah, hanya saja kalau ada tetangga yang nawarin lebih bagus, ya kenapa tidak?

Hari ini kita sudahi sampai di bagian social media dulu ya.
Besok-besok kita lanjut lagi ke bagian SEO, Performance Marketing, dst.
Selamat beristirahat dan tetap semangat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your Comment
Your Name
Your Email
Your Website