Klinik Digital Episode #2 : Laman Tak Terpercaya
Halo!
Nggak nyangka, tiba-tiba pagi ini mendarat sebuah email, yang merupakan respon dari posting tentang Klinik Digital yang membahas tentang laptop kena virus. Pesan ini dikirim oleh Velina Aulia, seorang adik kelas, yang belakangan diketahui kalau ternyata panitia dari #31HariMenulis juga. Mari kita dengarkan curhatannya :
Jadi gini mas, belakangan saya gak bisa buka blogger sama gmail saya. Gaktau kenapa, tulisannya “Laman tidak terpercaya” dan tulisan di http// nya itu dicoret warna merah. Dan saya tidak tau itu kenapa.. mungkin mas Andin bisa membantu. hehe. Makasih mas 🙂
Laman tak terpercaya itu pasti suka bohong, makanya tak bisa dipercaya. *tarakdus*
Jadi gini, kemungkinan besar penyebab dari munculnya pesan ini di browsermu, padahal kamu sedang membuka blogger dan gmail yang nggak mungkin berbahaya adalah virus / malware yang ada di komputermu. Si virus ini bersarang mengirimkan script-script tertentu saat kamu lagi browsing, jadi dianggap berbahaya oleh Blogger dan Gmail.
Solusinya? Coba lakukan full scan virus dengan antivirus yang sudah terpercaya seperti Avira atau Kaspersky, dan scan juga dengan antivirus lokal seperti Smadav, yang bisa diunduh gratis di www.smadav.net. Jangan bersamaan ya scannya, satu-satu. Pakai Avira, sudah selesai, dibersihkan, gantian pakai Smadav.
Kenapa harus dua antivirus? Karena antivirus internasional, database untuk virus internasionalnya cukup lengkap, tapi nggak seberapa untuk virus lokalnya. Begitupun sebaliknya untuk antivirus lokal. Jadi saling melengkapi aja.
Begitu ya Velina, semoga membantu. Kalau teman-teman yang lain punya masalah seputar peralatan digitalnya, boleh dikirimkan ke andinrahmana@yahoo.com dengan subject “Klinik Digital”. Selamat beristirahata 🙂
kemarin di tempatku juga gitu ndin, nggak bisa buat buka gmail dan yahoo mail. udah dicoba di device yang berbeda (laptop, komputer, HP) tetep nggak bisa. Kalo tempatku sih kayaknya gara2 speedy-nya yang problem (soalnya aku search di twitter ada yg punya masalah serupa) untung akhirnya bisa bener sendiri.