Pernikahan Digital apanya pernikahan dini Ndin?

Saudara jauh. #eh

Jadi, kemarin ceritanya adalah mengunjungi kakak keduanya si Chrome yang nikahan, setelah pacaran 7 tahun. Dasar anak dihital, pikirannya adalah bagaimana untuk membuat sebuah pernikahan yang tradisional, jadi memanfaatkan tekonologi dengan tepat guna. Kalau upacara bendera aja bisa jadi Upacara Digital, kenapa pernikahan nggak bisa? Jadi, beginilah pernikahan digital ala Andin Rahmana :

 

Undangan

Harus ramah lingkungan dong, jangan buang-buang kertas. Akan ada sebuah website resmi pernikahan tersebut, yang berisi semua informasi yang biasanya ada di undangan. Hari dan tanggal resepsi / akad nikah, kutipan ayat suci, foto-foto prewed, dll.

Nah, nanti akan dikirim e-invitation, via email untuk orang-orang terpilih, dan bisa langsung konfirmasi kedatangan kalau memang akan datang. Kalau belum bisa, akan ada cara lain yang akan dijelaskan selanjutnya.

 

Registrasi / Buku Tamu

Buku tamu bisa digantikan dengan laptop / tablet. Lebih seru lagi kalau MacBook Air semua, gitu. Pakai aplikasi Check-In, tinggal ketik nama kita, terus si aplikasi akan mencarikan nama di database. Begitu ketemu, tinggal klik Check-in, sama ketik kesan/pesan (optional, kalau berpotensi bikin antrian panjang ya nggak usah). Jadi nggak perlu nulis-nulis lagi.

 

Buwuh / Amplop

Kan ada rekening bank? Ada mesin EDC juga. Nggak bawa amplop atau uang cash, gesek bisa. Transfer juga bisa. Akan ada kartu nama yang bisa diambil, yang berisi keterangan rekening kalau mau transfer. Ada alamat rumah baru juga kalau mau kirim kado.

 

Pigura Foto Prewed

Bisa diganti sama LCD TV. Tampilin aja slideshow foto-foto pas prewed, atau video dokumenter sederhana selama pacaran sekian tahun. Kalau nyewanya borongan bisa lebih murah, kok.

 

Udah ah, part 1 itu dulu. Di part 2, kita akan membuat pernikahan ini semakin digital dengan souvenir digital, tatap muka digital dan masih banyak lagi. Tungguin yak! Selamat hari Selasa 🙂