Tulisan ketiga dalam rangka 31 Hari Menulis.
Saya sering bertanya ke peserta kelas. Website yang bagus itu seperti apa sih? Menurut jawaban pemirsa yang ada di rumah maupun di studio, ini hasilnya :
- Tampilannya bagus (dari segi warna dan layout)
- Modern / dinamis / kekinian / lega
- Simpel tapi ngena
- Isinya lengkap
- Yang ada videonya

Tapi kalau kita tanya ke Google, website yang bagus ternyata harus memenuhi :
- Mobile Friendly (karena sebagian besar pengujung akses dari mobile)
- Loadingnya cepat (karena kalau lebih dari 3 detik orang akan pergi)
- Navigasinya jelas dan mudah (karena kalau bingung orang akan pergi)
- Berisi informasi yang dibutuhkan oleh target audiensnya
Jadi memang betul, tampilan perlu bagus karena merpresentasikan perusahaan / brandnya. Tapi dari segi experience, juga harus maksimal karena website dengan tampilan bagus akan ditinggal juga kalau loadingnya bisa sampai 10 detik.
Setelah memahami konsep tentang website yang baik, mari kita coba untuk membangun rumah di atas tanah kavling yang sudah kita sewa di tulisan sebelumnya. Untuk membangun rumah alias website kita, ada beberapa pilihan :
- Bangun dari nol = coding sendiri
Secara fungsi akan sangat powerful karena dibangun sendiri. Tingkat security juga tinggi. Tapi harus memahami pemrogramannya dan akan makan waktu dalam developmentnya. Ibaratnya ini bikin mie dari adonan tepung terus dibikin bentuk mie. - Pakai yang setengah jadi tinggal di customize = pakai CMS
Akan lebih mudah karena banyak plugin dan banyak template. Jadi bisa mix and match, tapi tetap perlu paham konsep pemrograman sedikit-sedikit. Contohnya WordPress, Joomla, Drupal, Magento. Ibaratnya ini mie telor. - Pakai yang sudah siap pakai = pakai web builder
Sangat mudah karena sudah disediakan template dari penyedianya. Ibaratnya ini instan banget. Tinggal ubah-ubah dikit, jadi. Tapi akan agak susah untuk mau custom ini itu. Ibaratnya ini Indomie. Masak, jadi.
Salah satu praktikum dalam kelas Job Connector Digital Marketing, yang sudah saya ajar satu tahun terakhir, adalah membuat website. Karena kita bukan kelas Web and Mobile Development, tentu saja proses pembuatan websitenya bukan yang coding dari nol. Kita pakai CMS (Content Management System) seperti WordPress, yang juga digunakan 35% website di seluruh dunia. Bahkan website sekelas time.com pun pakai WordPress.

Kalau sudah menentukan seperti apa metode pembangunannya, lanjut kita cari tampilan yang sesuai. Pilihannya apakah mau design sendiri dengan Illustrator / aplikasi sejenis, atau mau pakai template yang sudah ada.

Setelah ketemu tampilan yang pas dengan kebutuhan branding perusahaan kita, kita akan menyusun yang namanya Sitemap. Ibaratnya adalah kerangka website kita, isinya apa saja sih. Misalnya seperti ini.

Ini akan juga mempermudah kita untuk membuat menu di website kita. Para pengunjung juga akan mudah untuk menemukan konten yang dicari. Paling umum sih menu akan ada 5 ini, tapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
- Home
- About
- Gallery
- Blog
- Contact Us
Setelah sitemap, kita lanjut ke menentukan fitur dan konten.
Fitur artinya sesuatu yang bisa dilakukan user dengan website kita.
Konten adalah informasi yang bisa orang dapatkan di website kita.
Contoh kasus :
Sebuah pengembang rumah (developer) membuat sebuah website.
Fiturnya antara lain :
- Kalkulator KPR
- Gallery Rumah 360 Interaktif
- Maps Interaktif
Sementara kontennya antara lain :
- Keunggulan developer rumah
- Daftar harga
- Fasilitas umum di sekitar perumahan
- Luas bangunan, luas tanah dan harga.
- Blog tentang memilih rumah.
Intinya, fitur dan konten harus sesuai dengan kebutuhan user atau pengunjung website kita. Kebanyakan website akan justru menonjolkan foto direksi di halaman depan, yang sebenarnya pengunjungnya nggak peduli juga.
Kalau dari segi tampilan sudah bagus dan kekinian, pengunjung mudah untuk mencari menu, informasinya jelas dan bermanfaat, harusnya orang akan suka main ke rumah kita. Blog yang diupdate secara berkala juga akan membantu agar pengunjung mau lebih dari sekali main ke website kita.
Oke kita cukupkan sampai disini. Selamat berbuka puasa, tetap sehat dan tetap semangat! Kita ketemu lagi besok ya.